tag:blogger.com,1999:blog-7496337546580663802024-02-07T17:26:32.891-08:00MASTER SKRIPSI 2016MENGULAS DAN MENYEDIAKAN SKRIPSI LENGKAP, MAKALAH, TEORI DAN LAIN-LAINadshttp://www.blogger.com/profile/16665158686956352759noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-74293934323710682982016-05-05T09:19:00.003-07:002016-05-05T09:19:49.160-07:00Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Padang Tiji<h3 style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Padang Tiji</span></h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1. Latar Belakang Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu instansi/organisasi disamping sumber daya yang lain, misalnya modal, material, mesin dan teknologi. Dewasa ini semakin disadari oleh banyak pihak bahwa dalam menjalankan roda suatu organisasi, manusia merupakan unsur terpenting. Hal ini karena manusialah yang mengelola sumber daya lainnya yang ada dalam instansi/organisasi, sehingga menjadi bermanfaat dan tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber daya lainnya menjadi tidak berarti. Mengingat bahwa sumber daya manusia merupakan unsur terpenting, maka pemeliharaan hubungan yang kontinyu dan serasi dengan para pegawai dalam suatu instansi/organisasi menjadi sangat penting. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengisi daftar hadir bukanlah jaminan bahwa pegawai akan bekerja dengan bersungguh-sungguh, karena bisa saja pada saat penyelia tidak berada di tempat kerja para pegawai justru memanfaatkan waktu tersebut untuk bersantai-santai. Suasana yang kurang kondusif, kurang perhatian atasan, tidak adanya penghargaan prestasi kerja, atau tidak adanya komunikasi yang baik dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap motivasi kerja pegawai. Jadi tercapainya tingkat kinerja kerja yang tinggi tidak semata-mata disebabkan oleh gaji yang tinggi, pemberian bonus akhir tahun, dan fasilitas kerja yang cukup, akan tetapi dapat pula oleh hal-hal lain yang bisa menambah semangat atau gairah kerja pegawai seperti melalui pengembangan sumber daya manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pihak manajemen dalam organisasi selalu mengharapkan kinerja kerja yang tinggi. Hal ini perlu juga diimbangi dengan adanya motivasi dan seorang pimpinan yang memiliki disiplin mengatur organisasinya dengan bijak. Disiplin kerja sangat mempengaruhi seorang pegawai dalam bekerja. Disiplin ini tidak hanya dilihat dari absensi saja tetapi juga dapat dilihat dari sikap terhadap pekerjaan. Seorang pegawai yang mempunyai disiplin tinggi akan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik walaupun tidak ada yang mengawasi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJgXSCJ3KFprzzHl0PNyqJBjVLSIuBMKylKxFRcusA9dWg-DnCmKttTMQSjJR_Dqv4R1nJlG8x5kRf5nsFOiG0dCUDlj3ECBO2AKwMLfGGw6nyNBoOwViR8MKBToJJNAHqnxnHVQHqm18/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Padang Tiji" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJgXSCJ3KFprzzHl0PNyqJBjVLSIuBMKylKxFRcusA9dWg-DnCmKttTMQSjJR_Dqv4R1nJlG8x5kRf5nsFOiG0dCUDlj3ECBO2AKwMLfGGw6nyNBoOwViR8MKBToJJNAHqnxnHVQHqm18/s1600/Screenshot_27.png" title="Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Padang Tiji" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Puskesmas Padang Tiji merupakan sutu instansi yang bergerak dalam kegiatan pelayanan yaitu pelayanan kesehatan. Untuk menjalankan kegiatan pekerjaan dibutuhkan tenaga-tenaga untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan. Tenaga pelayanan ini mempunyai tugas diantaranya mengelola kesehatan dan melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan. Kondisi yang ada di Puskesmas Padang Tiji menunjukkan bahwa sebagian pelayanan mempunyai kinerja yang rendah, walaupun mereka telah mempunyai disiplin yang relatif memadai. Rendahnya kinerja ini ditunjukkan dari lemahnya mereka dalam penyelesaian-penyelesaian suatu pekerjaan. Selain itu kondisi yang ada juga menunjukkan bahwa kedisiplinan yang ada relatif rendah yang tergambar dari kinerja yang rendah pula. Selain itu masih sering terlihat pegawai yang masih kurang disiplin dalam melakukan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Keadaan ini dapat dilihat dari lambatnya penyelesaian suatu pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Puskesmas Padang Tiji merupakan salah satu puskesmas yang ada di daerah Kabupaten Pidie. Puskesmas ini merupakan salah satu puskesmas dengan fasilitas dan letak yang strategis yaitu di Jalan Medan-Banda Aceh. Dengan instansi yang bergerak di bawah dinas kesehatan Kabupaten Pidie tentu memerlukan dan membutuhkan pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi untuk mencapai tujuan instansi. Semakin banyak pegawai yang mempunyai kinerja tinggi maka produktivitas instansi secara keseluruhan akan meningkat sehingga instansi akan dapat berkembang nantinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pegawai yang diinginkan instansi diharapkan mampu dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan peraturan instansi pada Puskesmas Padang Tiji. Namun berdasarkan kenyataan masih ada pegawai yang kurang sesuai dengan harapan instansi mengenai kedisiplinan terbukti dari informasi absensi pegawai dengan adanya beberapa pegawai yang alpa dan terlambat pada hari kerja. Adanya pegawai yang tidak taat terhadap peraturan kerja seperti pegawai yang meninggalkan tempat tugas pada waktu jam kerja tanpa ijin pimpinan. Adanya pegawai yang bekerja kurang etis seperti pegawai yang kurang sopan terhadap masyarakat. Kurangnya tingkat kedisiplinan pegawai akan mempengaruhi evaluasi kinerja pegawai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai kedisiplinan yang terjadi pada Puskesmas Padang Tiji masih ada beberapa pegawai yang kurang disiplin dari segi disiplin waktu, disiplin tanggung jawab, dan disiplin pekerjaan terlihat dari permasalahan diatas. Kedisiplinan itu sangatlah penting dalam sebagai instansi. Dengan adanya kedisiplinan yang tinggi pegawai maka hubungan antara pegawai dan pimpinan akan terjalin baik, tujuan instansi dapat tercapai secara maksimal dan akan mempengaruhi kinerja pegawai itu sendiri, dan akan berdampak positif pada kinerja puskesmas, dan mampu bersaing pada pasar puskesmas di Kabupaten Pidie.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu syarat agar kedisiplinan dapat ditumbuhkan dalam lingkungan kerja ialah, adanya pembagian kerja yang tuntas sampai kepada pegawai atau petugas yang paling bawah, sehingga setiap orang tahu dengan sadar apa tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan dimulai dan selesai, seperti apa hasil kerja yang diinginkan, dan kepada siapa mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan itu. Tanpa adanya disiplin yang baik, jangan harap akan dapat diwujudkan adanya sosok pemimpin sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi dan masyarakat. Kinerja pegawai sangat diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal tersebut sangat berkaitan dengan beberapa factor yang mempengaruhinya, seperti disiplin kerja pegawai karena tanpa disiplin kerja yang bagus dari pegawai akan sulit dicapai kinerja pegawai yang diharapkan dalam organisasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik mengangkat judul tentang “<b><i>Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Padang Tiji</i></b>”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2. Rumusan Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari uraian latar belakang yang telah di uraikan atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja pegawai Puskesmas Padang Tiji?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3. Tujuan Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut: “Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja pegawai Puskesmas Padang Tiji”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4. Manfaat Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Secara akademis dapat digunakan untuk pengembangan teori dari manajemen sumber daya manusia.</li>
<li>Sebagai bahan masukan khususnya kepada Puskesmas Padang Tiji tentang pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja kerja pegawai.</li>
<li>]Bagi peneliti berikutnya, dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai kedisiplinan dan kinerja pegawai.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-76362750575518120562016-05-05T09:16:00.000-07:002016-05-05T09:16:04.350-07:00Pengaruh Hukuman Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya<h3 style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Pengaruh Hukuman Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya</span></h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1 Latar Belakang Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber daya manusia (SDM) berperan sangat penting sebagai unsur utama sebuah Dinas (instansi) dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan teknologi, sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan penuh jalannya sebuah Dinas (instansi) . Secanggih apapun sumber daya yang dimiliki Dinas (instansi) akan terasa nihil jika tidak dilengkapi dengan kemampuan yang berkualitas dan berkompeten dari sumber daya manusia yang dimilikinya. Kemampuan yang berkualitas dan berkompeten dari sumber daya manusia itulah yang akan menjadi persaingan ketat dalam menentukan kemajuan sebuah Dinas (instansi) di masa yang akan datang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bekerja pada Dinas (instansi) bukanlah sesuatu hal yang mudah. Banyak hambatan yang mungkin akan dihadapi dalam mewujudkan Dinas (instansi) yang berkualitas dan berkompeten, terutama mengelola manusia di dalam Dinas (instansi). Pengelolaan sumber daya manusia dalam Dinas (instansi) menjadi makin terasa penting karena sumber keberhasilan Dinas (instansi) di masa yang akan datang ditentukan oleh seberapa baik Dinas (instansi) mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam suatu Dinas (instansi) bertujuan untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai tujuan Dinas (instansi) . </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dinas (instansi) yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten sudah pasti ditunjang dengan Prestasi kerja yang baik. Prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas ataupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kesuksesan sebuah Dinas (instansi) bergantung kepada prestasi kerja setiap pegawai nya. Dinas (instansi) yang memiliki pegawai dengan prestasi kerja yang baik akan memudahkan Dinas (instansi) dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan Dinas (instansi) lainnya di masa kini dan masa yang akan datang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demi mewujudkan kesuksesan sebuah organisasi atau Dinas (instansi), maka di dalam Dinas (instansi) juga perlu dilakukan suatu cara untuk meningkatkan Prestasi kerja Pegawai , salah satunya dengan memperhatikan tingkat kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi pegawai mengenai beberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Kepuasan kerja bisa diukur dari seberapa besar Prestasi kerja pegawai dinilai dan dihargai oleh Dinas (instansi). pegawai yang merasa puas dengan penilaian prestasi kerja dari Dinas (instansi) maka prestasi kerjanya pun akan meningkat. Sebaliknya, pegawai yang merasa tidak puas dengan penilaian prestasi kerja dari Dinas (instansi) maka prestasi kerjanya pun akan menurun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara yang harus diterapkan Dinas (instansi) untuk lebih meningkatkan prestasi kerja pegawai bisa melalui penerapan hukuman. Hukuman yang diberikan Dinas (instansi) akan berdampak negatif terhadap kepuasan kerja dan menurunnya prestasi kerja pegawai dan juga sebaliknya. Penerapan hukuman membuat Dinas (instansi) harus memperhatikan dengan bijak agar kepuasan kerja dan prestasi kerja tidak menurun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hukuman merupakan sebagai tindakan menyajikan konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan sebagai hasil dari dilakukannya perilaku tertentu”. Hukuman yang diberikan Dinas (instansi) memiliki efek positif dan negatif. Efek positif yang ditimbulkan dari Hukuman yaitu pegawai menjadi sadar akan kesalahan yang dilakukan dalam pekerjaan dan berusaha untuk memperbaikinya. Efek negatif dari Hukuman jika dikaitkan dengan tingkat kepuasan kerja yaitu ketidakpuasan pegawai akan kerjanya yang kurang dihargai dan dinilai instansi terkait dan juga bisa berakibat menurunnya prestasi kerja pegawai. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJgXSCJ3KFprzzHl0PNyqJBjVLSIuBMKylKxFRcusA9dWg-DnCmKttTMQSjJR_Dqv4R1nJlG8x5kRf5nsFOiG0dCUDlj3ECBO2AKwMLfGGw6nyNBoOwViR8MKBToJJNAHqnxnHVQHqm18/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengaruh Hukuman Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJgXSCJ3KFprzzHl0PNyqJBjVLSIuBMKylKxFRcusA9dWg-DnCmKttTMQSjJR_Dqv4R1nJlG8x5kRf5nsFOiG0dCUDlj3ECBO2AKwMLfGGw6nyNBoOwViR8MKBToJJNAHqnxnHVQHqm18/s1600/Screenshot_27.png" title="Pengaruh Hukuman Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi aparatur pemerintahan disiplin mencakup unsur-unsur ketaatan, kesetiaan, kesungguhan dalam menjalankan tugas dan kesanggupan berkorban, dalam arti mengorbankan kepentingan pribadi dan golongan untuk kepentingan negara dan masyarakat. Pasal 29 UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan UU No. 43 Tahun 1999 dinyatakan bahwa "Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, maka untuk menjamin tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, diadakan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil". Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah peraturan yang mengatur mengenai kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam Peraturan Disiplin PNS diatur ketentuan-ketentuan mengenai: (a) Kewajiban, (b) Larangan, (c) Hukuman disiplin, (d) Pejabat yang berwenang menghukum, (e) Penjatuhan hukuman disiplin, (f) Keberatan atas hukuman disiplin, (g) Berlakunya keputusan hukuman disiplin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut tak lepas sebagaimana dijelaskan tentang kewajiban seorang Pegawai Negeri Sipil yaitu sebagai berikut: (a) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah, (b) Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan Negara oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain, (c) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, dan Pegawai Negeri Sipil, (d) Mengangkat dan menaati Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil dan Sumpah/Janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, (e) Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya, (f) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Pemerintah, baik yang langsung menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara umum, g) Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab, (h) Bekerja dengan jujur, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara, (i) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil, (j) Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara atau Pemerintah, terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiel, (k) Menaati ketentuan jam kerja, (l) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik, (m) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya, (n) Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing, dan lain-lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa penjelasan tersebut dapat menjelaskan bahwa persepsi terhadap hukuman dapat meningkatkan dan menurunkan tingkat prestasi kerja pegawai di dalam Dinas (instansi). Jika Dinas (instansi) lebih menerapkan hukuman, maka hal ini akan menurunkan juga meningkatkan prestasi kerja pegawai. Setiap Dinas (instansi) memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghargai dan menilai hasil kerja pegawai nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan instansi negara yang bertugas dalam mempertimbangkan kebijakan kelautan dan perikanan. Menindaklanjuti arah dan kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya 2015 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, seluruh satuan kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan melaksanakan strategi sesuai kewenangan dan target prestasi kerja yang telah disepakati. Sesuai siklus Perencanaan, Anggaran, dan Manajemen Prestasi kerja Dinas Kelautan dan Perikanan, dilakukan proses pengendalian strategis melalui evaluasi terhadap pelaksanaan dan pencapaian strategi dalam pertemuan progress review prestasi kerja secara berkala, baik untuk pencapaian keseluruhan strategi Dinas Kelautan dan Perikanan maupun masing-masing satuan kerja. Evaluasi terhadap pelaksanaan strategi dan pencapaian prestasi kerja Dinas Kelautan dan Perikanan dilakukan melalui pengukuran pencapaian Indikator Prestasi kerja Utama (IKU). Evaluasi dilakukan untuk monitoring dan masukan untuk memastikan pencapaian target-target yang diharapkan sampai akhir tahun 2015. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai dengan posisi akhir September 2015, pencapaian di bidang pelaksanaan tugas Dinas Kelautan dan Perikanan masih diwarnai dengan kondisi pemulihan sehingga menghadapi tantangan dalam pencapaiannya. Untuk mengakselarasi pencapaian sasaran strategis dan IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya 2015. Dinas Kelautan dan Perikanan juga telah menetapkan 12 Program Kerja Inisiatif (PK Inisiatif) yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan, salah satunya yang ada pada bidang Manajemen Intern. Bidang manajemen intern memiliki Program Kerja Inisiatif mengembangkan organisasi dan menerapkan sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang efektif dan efisien, serta kultur baru Dinas Kelautan dan Perikanan. Tujuan Program Kerja Inisiatif ini adalah penyempurnaan sistem MSDM, pemenuhan kebutuhan SDM secara kuantitas dan kualitas, serta perilaku pegawai yang selaras dengan nilai-nilai strategis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya 2015 menyadari untuk memaksimalkan Program Kerja Inisiatif pada bidang manajemen intern, maka diperlukan adanya suatu cara untuk merangsangnya yaitu dengan cara pemberian Hukuman. Pemberian hukuman yang tepat akan memunculkan semangat kerja dan persaingan yang sehat antar pegawai sehingga Prestasi kerja yang maksimal akan tercapai. Selain itu juga akan sejalan dengan tujuan Dinas (instansi) yang akan dicapai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “Pengaruh Hukuman Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rumusan masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka ditarik rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh hukuman terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya”?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tujuan Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan, yaitu; “Untuk mengetahui pengaruh hukuman terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4 Kegunaan Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa kegunaan atau manfaat, yaitu;</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Kegunaan untuk peneliti, sebagai bahan ajaran untuk mengetahui berbagai prospek Sumber Daya Manusia.</li>
<li>Kegunaan untuk Akademisi, adanya penambahan gudang ilmu atau pustaka sebagai landasan untuk mengkaji menyangkut ilmu manajemen Sumber Daya Manusia.</li>
<li>Kegunaan untuk pihak lain, sebagai referensi peneliti selanjutnya dalam melekukan penelitian dengan kasus yang sama dan tolak pikir dalam mengmbil kebijakan-kebijakan manajemen Sumber Daya Manusia. </li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungi 085275077070 untuk file lengkap</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-31826709154518547072016-05-05T09:10:00.002-07:002016-05-05T09:10:10.217-07:00Pengaruh Gaya Hidup Dan Money Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Dengan Nilai Personal Sebagai Variabel Moderasi<h3 style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Pengaruh Gaya Hidup Dan Money Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Dengan Nilai Personal Sebagai Variabel Moderasi</span></h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Latar Belakang Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengaruh arus globalisasi dan semakin majunya dunia teknologi informasi telah menciptakan kebutuhan baru bagi masyarakat terhadap komunikasi tanpa batas, salah satu produk yang dapat memenuhi kebutuhan technologi komputer tanpa batas ini adalah laptop. Inovasi yang ditanamkan pada laptop memunculkan berbagai macam fitur sehingga sudah tidak lagi digunakan untuk sekedar alat technologi computer namun sebagai alat pengetikan dengan berbagai macam fungsi (Multifungsi) dan berbagai macam alasan penggunaan (Multipurpose).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laptop telah dianggap bukan barang mahal lagi tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga banyak tersedia dan mudah memperolehnya. Kemudahan dalam membeli laptop mengakibatkan pembelian laptop dilakukan sesuai dengan ketertarikan masing-masing pemakai, hal ini juga didukung oleh tren perkembangan jaman yang mengarah ke dalam budaya konsumtif dan gencarnya informasi mengenai produk, baik melalui iklan, promosi langsung maupun direct selling. Laptop termasuk salah satu barang yang pembeliannya sering dilakukan berulangkali hingga ada beberapa orang yang memiliki satu atau dua laptop sekaligus, padahal belum tentu keberadaan laptop tersebut dibutuhkan semuanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembelian laptop yang diluar kebutuhan ini bisa digolongkan pembelian yang tidak rasional. Perilaku membeli yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang tidak rasional tergolong sebagai perilaku konsumtif. Perilaku tersebut menggambarkan suatu tindakan yang tidak rasional dan bersifat kompulsif sehingga secara ekonomis menimbulkan pemborosan dan in-efisiensi biaya. Secara psikologis dapat menimbulkan kecemasan dan rasa tidak aman dan timbul keinginan yang tidak tertahankan lagi untuk membeli produk yang diinginkan. Perilaku konsumtif akan mengarah pada perilaku pembelian yang kompulsif dan konsumsi yang kompulsif termasuk perilaku yang abnormal dan merupakan contoh sisi gelap konsumsi, para konsumen yang kompulsif menjadi kecanduan, dalam beberapa hal mereka tidak dapat mengendalikandiri dimana beberapa konsumen menggunakan kebiasaan menghadiahi diri sendiri dan kebiasaan pembelian kompulsif sebagai cara untuk mempengaruhi atau mengatur suasana hati dari negatif menjadi lebih positif.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perilaku pembelian yang lebih menekankan pada aspek emosional dapat menyebabkan munculnya perilaku konsumtif dan cenderung bersifat kompulsif. Sebuah produk bisa memberikan sebuah simbol emosional dan nilai hedonis, produk tersebut merupakan produk yang mempengaruhi pencitraan diri seperti pakaian, kosmetik, tato, sepatu, tas, laptop selular, sepeda motor, mobil dan barang barang yang sering dipertontonkan didepan publik akan selalu memunculkan nilai-nilai hedonis pada setiap trennya. Nilai hedonis tidak selalu memunculkan perilaku pembelian yang positif namun juga memunculkan perilaku pembelian yang negatif yang diantaranya disebut dengan perilaku pembelian kompulsif dimana konsumsi yang selalu mendorong seseorang untuk melakukan pembelian diantaranya karena keinginan untuk memuaskan perasaan emosional yang mendesak akibat perilaku impulsif yang terlalu kuat, keinginan untuk mengkoleksi benda- benda pada kategori tertentu, untuk pencitraan diri agar diterima dalam tren pergaulan, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait dengan pola konsumsi masyarakat yang sekarang ini telah berubah dan berkembang, sebagian diantara mereka justru memperlihatkan perilaku pembelian yang disebut dengan pembelian kompulsif (<i>compulsive buying</i>), perilaku pembelian kompulsif tidak berhubungan dengan status social tertentu, dalam kenyataannya konsumen yang berperilaku kompulsif tersebar di semua kalangan sosial masyarakat. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi50QAflTSRL00VFMDOiFjpzoqlL1G8S1vrXlLkfbUKGrkhxkxs0vRXufbZAu24AW246-C5BPBGrZV66VLyOLRPCKMzrOpzRYrAWeEgNb__aTCdM_jBlpAooSQx6_yKmfrM88H6tsQUJFQ/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengaruh Gaya Hidup Dan Money Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Dengan Nilai Personal Sebagai Variabel Moderasi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi50QAflTSRL00VFMDOiFjpzoqlL1G8S1vrXlLkfbUKGrkhxkxs0vRXufbZAu24AW246-C5BPBGrZV66VLyOLRPCKMzrOpzRYrAWeEgNb__aTCdM_jBlpAooSQx6_yKmfrM88H6tsQUJFQ/s1600/Screenshot_27.png" title="Pengaruh Gaya Hidup Dan Money Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Dengan Nilai Personal Sebagai Variabel Moderasi" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsumen yang kompulsif tidak secara acak membeli produk namun konsumen yang kompulsif memiliki frekuensi pembelian yang tinggi untuk kategori produk tertentu. Fenomena berganti-ganti laptop dikalangan mahasiswa dan mahasiswi merupakan salah satu contoh perilaku pembelian kompulsif dimana dalam fenomena berganti-ganti laptop tersebut memperlihatkan sebuah perilaku membeli dimana hasrat untuk membeli tidak tertahankan lagi untuk mendapatkan produk laptop yang lebih baru dan lebih canggih sebagai akibat dari cara orang tersebut menyikapi uang yang dimilikinya dan pemenuhan akan kebutuhan harga diri untuk tetap mengikuti perkembangan jaman yang selalu berubah-ubah dalam pergaulan sehari-hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orientasi perkembangan jaman merupakan salah satu pemicu munculnya perilaku pembelian kompulsif, potensi konsumsi pada masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia yang terlihat saat ini dapat tercermin dari <i>personality</i> mereka yang berorientasi perkembangan jaman dimana mereka mengikuti mode dan tren terbaru di negara-negara maju. Hal ini terlihat dapat berpengaruh cukup besar dalam perubahan perilaku pembelian masyarakat yang diukur dari minat beli dan konsumsi yang mereka lakukan, Kebanyakan pembeli kompulsif beranggapan perilaku pembelian yang demikian akan menguntungkan mereka secara moril dalam pandangan sosial mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam lingkungan pengguna laptop sendiri terdapat anggapan bahwa seseorang yang selalu berganti-ganti laptop adalah orang yang memiliki kelas yang tinggi. Hal ini juga dipicu oleh pesatnya perkembangan jaman di Indonesia yang didukung oleh perkembangan teknologi dan informasi melalui televisi, internet, majalah, dan berbagai media cetak dan elektronik lainnya mengenai perkembangan jaman yang uptodate dari Negara maju, mendorong para mahasiswa dan mahasiswa mau tidak mau untuk sadar akan perkembangan jaman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perubahan dan kesadaran akan perkembangan jaman pada pola pikir mahasiswa dan mahasiswasaat ini merupakan salah satu penyebab yang mempengaruhi mereka untuk menjadi pembeli atau konsumen yang kompulsif (<i>compulsive buyer</i>). Sikap konsumen terhadap uang ( <i>money attitude</i> ) juga berpengaruh kepada pola konsumsi. Uang merupakan motif yang kuat dalam mempengaruhi perilaku pembelian, kebanyakan orang memperlihatkan bahwa nilai psikologi dari uang lebih besar dari nilai ekonomisnya sehingga apabila seorang konsumen mendapatkan kemudahan dalam pembiayaan untuk membeli produk yang konsumen tersebut inginkan akan mendorong konsumen tersebut untuk mencari produk yang lebih baru dan semakin sering untuk berganti-ganti produk tersebut sesuai dengan selera konsumen karena mengikuti tren yang sedang berlangsung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perilaku membeli disini tidak lagi menempati fungsi yang sesungguhnya, akan tetapi menjadi suatu ajang pemborosan biaya. Perilaku pembelian kompulsif termasuk dalam perilaku pembelian berdasarkan emosi dari konsumen sehingga akan berkaitan dengan kepribadian konsumen itu sendiri. Model perilaku konsumen sering menunjukkan bahwa konsumen akan membeli sebuah produk sesuai dengan citra diri (Self-Image) atau kepada sebuah pencitraan yang ingin ditampilkan oleh konsumen tersebut. Model perilaku konsumen menunjukkan bahwa konsumen akan membandingkan symbol sosial atau attribut dari produk yang dipersepsikan memberikan potensi untuk mempertahankan citra diri (Self Maintenance) atau peningkatan citra diri (<i>Self-Enhancement</i>) dan beberapa literature mendukung hipotesis bahwa perilaku kompulsif/adiktif secara umum didasari oleh tingkat harga diri yang rendah (low Self-Esteem) dan perasaan konsumen yang merasa dirinya lemah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laptop telah masuk kedalam jajaran barang perkembangan jaman, Laptop tidak hanya dilihat sebagai barang penting yang dekat pada kita, tapi juga sebagai alat technologi komputer yang mencerminkan dan menggambarkan penggunanya. Desain dan fitur dari laptop selular telah dilihat seseorang sebagai barang yang memperlihatkan sebuah keindahan dan layak untuk dipamerkan sehingga perkembangannya langsung maupun tidak langsung akan mengikuti perkembangan dari tren perkembangan jaman yang berkembang di masyarakat. Pengguna laptop sangat ingin menukar perangkat yang lebih lamanya sehingga mendorong siklus pertumbuhan dan penggantian hal ini tidak lepas dari gaya hidup konsumen yang selalu mengikuti tren perkembangan jaman yang terus berubah-ubah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mahasiswa dan mahasiswi menjadi pasar yang sangat potensial bagi para produsen, populasi mereka yang jumlahnya mencapai sepertiga total populasi nasional jelas merupakan pasar yang sangat menarik. Mahasiswa dan mahasiswi merupakan faktor pendorong terbesar pertumbuhan perusahaan laptop. Dalam perusahaan laptop, mahasiswa dan mahasiswi merupakan elemen dalam masyarakat yang harus diperhitungkan, karena mahasiswa dan mahasiswi sebagai konsumen memiliki karakter tersendiri antara lain: mudah terpengaruh oleh iklan; cenderung tidak bisa berhemat; kurang realistis; romantic; dan impulsif serta suka mengikuti mode, perkembangan jaman atau trend yang sedang berlangsung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini akhirnya mendorong munculnya berbagai gejala dalam perilaku membeli yang tidak wajar yakni perilaku pembelian kompulsif. Kelompok yang berorientasi konsumtif adalah pemuda dan remaja, karena suka mencoba hal-hal yang dianggap baru. Pada masa mahasiswa dan mahasiswi kebutuhan akan adanya kemantapan harga diri (Self-Esteem) sangat dirasakan oleh para mahasiswa dan mahasiswi. Hal ini disebabkan karena problem yang dihadapi oleh mahasiswa dan mahasiswi sangat kompleks sehingga mahasiswa dan mahasiswi mulai menambah dunia pengalamannya melalui pergaulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya pada masa ini, mahasiswa dan mahasiswi sedang menjajaki rasa harga diri, pencarian identitas diri dan memantapkan rasa harga dirinya. Pemenuhan kebutuhan akan harga diri akan dapat membentuk rasa percaya pada diri sendiri, nilai, kekuatan, kapabilitas, perasaan dibutuhkan dan rasa bermanfaat. Tetapi rintangan menuju pemenuhan kebutuhan ini dapat menimbulkan perasaan rendah diri, lemah, dan tidak berdaya. Hal inilah yang membuat mahasiswa dan mahasiswi terus mencari produk yang mampu meningkatkan harga dirinya tersebut dan menjadi sebuah perilaku konsumtif yang menjurus pada sifat kompulsif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga dengan masalah pada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jabal Ghafur bahkan orang masyarakat pada masa sekarang yang cendrung lebih terfokus pada perkembangan tekonologi dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jabal Ghafur selajaknya mahasiswa dan mahasiswi kampus lain yang berada di Provinsi Aceh, dimana kegiatan kesehariannya menghabiskan waktu di warung kopi dengan memanfaatkan layanan internet dengan motif WiFi. Oleh sebab itu semakin seringnya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jabal Ghafur menghabiskan waktu di tempat seperti maka peluang omset pemasaran laptop semakin bertambah karena semakin banyaknya peminat atau konsumen yang memerlukan laptop.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan persaingan di antara para pengusaha laptop yang berlomba-lomba menciptakan inovasi produk yang beraneka dengan tujuan mengungguli pasar. Dengan semakin rentannya persaingan antara produsen laptop, maka timbul berbagai persepsi di kalangan konsumen tentang kualitas atau mutu produk serta fitur produk yang lebih unggul sebagai pilihan utama. Dalam tahun ini, para mahasiswa dan mahasiswalebih banyak menggunakan laptop bermerek Asus, hal ini disebabkan dengan kualitas dan fiturnya yang bagus serta dipengaruhi oleh banyaknya pemakai asus dengan produk lain seperti Android (Hand Phone), hal ini menjadi salah satu dayak tarik komsumen dalam memutuskan pembelian laptop Asus. Oleh sebab itu tidak dapat dipungkiri lagi laptop asus merupakan laptop yang sedang diminati oleh para pengguna laptop khususnya di Universitas Jabal Ghafur .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang judul “<b><i>Pengaruh Gaya Hidup Dan Money Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Dengan Nilai Personal Sebagai Variabel Moderasi</i></b>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perumusan Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penuli dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur?</li>
<li>Bagaimana pengaruh money attitude terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur:</li>
<li>Diantara kedua variabel, manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian laptop merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur?</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tujuan Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur.</li>
<li>Untuk mengetahui pengaruh money attitude terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur:</li>
<li>Untuk mengetahui variavel mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian laptop merek Asus Oleh Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Manfaat Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut;</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Manfaat untuk penulis, sebagai bahan ajaran untuk mengetahui berbagai prospek prospek pemasaran.</li>
<li>Manfaat untuk Akademisi, adanya penambahan gudang ilmu atau pustaka sebagai landasan untuk mengkaji menyangkut ilmu manajemen pemasaran.</li>
<li>Manfaat untuk pihak lain, sebagai referensi peneliti selanjutnya dalam melekukan penelitian dengan kasus yang sama dan tolak pikir dalam mengmbil kebijakan-kebijakan manajemen pemasaran. </li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk File Lengkap Hubungi: <b><i>085275077070</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-60884850979670368032016-05-05T08:58:00.000-07:002016-05-05T08:58:18.015-07:00Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie<h3 style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie</span></h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1 Latar Belakang Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam era globalisasi sekarang ini, menuntut instansi negara untuk meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat telah mendorong berbagai instansi untuk menghasilkan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang hendak dilayani, sehingga pelanggan merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dari instansi terkait. Banyak cara yang dapat dilakukan instansi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, salah satunya yaitu dengan memberikan kesan/citra yang baik dalam hal pelayanan kepada pengguna jasa pelayanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat banyak instansi milik pemerintah yang ada di Indonesia sangat berpengaruh dari perkembangan pola pikir masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya, karena masyarakat sangat respon terhadap perkembangan instansi yang kemungkinan akan mempunyai hubungan dengan instansi terkait. Oleh sebab itu keberadaan instansi yang bertujuan untuk melayani masyarakat sangat penting dipertimbangkan oleh pemerintah guna tercapainya tujuan dari keberadaan instansi tersebut. Pertimbangan utama pemerintah dalam hal ini menyangkut kepuasan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Negara telah mengatur dan telah merencanakan program kerja melalui perangkat kerjanya yang tercantum dalam struktur lembaga-lembaga pemerintahan, seperti instansi dinas. Instansi dinas merupakan suatu perpanjangan tangan pemerintahan dalam mengelola program kerja pemerintah, baik itu di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan juga kecamatan, keberadaan instansi pemerintahan ini suatu keharusan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menunjang program kerja pemerintah sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Disamping itu, keberadaan instansi atau dinas bukanlah suatu jaminan telah tercapai program kerja pemerintah yang efektif. Hal itu ditandai dengan banyaknya keluhan-keluhan masyarakat menyangkut keberadaan dinas yang belum bekerja sebagaimana yang seharusnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masa global seperti sekarang ini, pemerintah dihadapkan pada berbagai tantangan, antara lain pemerintah harus memperhatikan kebutuhan publik dan dapat menciptakan kebutuhan masyarakat tersebut terpenuhi. Beranjak dari tantangan tersebut pemerintah perlu menggali berbagai informasi terkait bagaimana cara melayani masyarakat yang semakin hari semakin maju pola pikirnya. Walaupun demikian pemerintah tidak pernah berdalih dengan hal tersebut, hal itu disebabkan dengan adanya dinas-dinas yang selama ini telah mengerjakan program pemerintah walaupun belum sepenuhnya mencapai tujuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diera yang seperti sekarang ini, terdapat berbagai kendala pemerintah dalam hal penyempurnaan kebutuhan publik dari berbagai aspek. Salah satu aspek yang paling penting diperhatikan pemerintah adalah di sektor pelayanan publik dalam hal ini merupakan dinas kesehatan. Dalam mengelola Rumah Sakit Umum, pemerintahan harus mengutamakan kebutuhan masyarakat yang paling utama yaitu disektor pelayanan kesehatan, karena pelayanan kesehatan merupakan inti dari kebutuhan masyarakat umum, maka perlu pertimbangan pemerintah dalam mengatur daerah kepemimpinannya guna tercapainya suatu program yang efektif.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwtqdghl7dkpTvMubutix9HMnQ_7ifCMNDDMX8qAZlQhgWeFAIwHMqpDUBiCkGtZd2YJRKpAYFgTRGGvbCnanRuCs9K_WOi18Ti21wwOp-xcjp310yD3pUSPR7XRR3x-UkBQ8PEfsn4-A/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwtqdghl7dkpTvMubutix9HMnQ_7ifCMNDDMX8qAZlQhgWeFAIwHMqpDUBiCkGtZd2YJRKpAYFgTRGGvbCnanRuCs9K_WOi18Ti21wwOp-xcjp310yD3pUSPR7XRR3x-UkBQ8PEfsn4-A/s1600/Screenshot_27.png" title="Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dinas Kesehatan harus dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat selaku pelanggan dan memberikan citra yang baik di mata masyarakat dengan cara memberikan pelayanan yang berkualitas. Melihat keadaan tersebut, pemerintah berupaya agar dinas kesehatan berusaha dapat memperbaiki keadaan dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan pelayanan yang baik, diharapkan masyarakat akan merasa dihargai dan tidak merasa diabaikan haknya dan akhirnya masyarakat sebagai pengguna atau pelanggan dari jasa yang ditawarkan oleh dinas milik pemerintah tersebut akan merasa puas. Rumah Sakit Umum Sigli atau Rumah Sakit Tgk. Chik di Tiro merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan jasa yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang berada di Kabupaten Pidie. Peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan melonjak dengan tinggi dan cepat, khususnya kebutuhan bagi penderita penyakit dan diiringi pula dengan standar tingkat kepuasan masyarakat menjadi lebih tinggi lagi sebagai akibat dari meningkatnya perkembangan teknologi yang maju dan modern. Dalam melakukan kegiatannya, Rumah Sakit Umum Sigli menyediakan bagian pelayanan masyarakat yang tugasnya memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu perkembangan yang terjadi di Aceh khususnya Kabupaten Pidie merupakan kehadiran program pemerintah yang telah terlihat jelas manfaat dari program yang sedang dijalankan ini yaitu JKRA. Kehadiran program ini sangat membantu masyarakat dan menutupi kekurangan-kekurangan program pemerintah lainnya. Dengan hadirnya program yang satu ini telah meningkatkan penilainya daerah-daerah lain terhadap Aceh, karena program ini merupakan program yang yang lahir pertama kali di Indonesia yaitu provinsi Aceh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
JKRA merupakan singkatan nama dari Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh. Program ini pertama kali dicetuskan oleh mantan Gubernur Aceh yaitu Bapak Irwandi Yusuf yang merupakan putra kelahiran Bireun Aceh, yang juga merupakan mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Program JKRA dulunya bernama JKA dan telah diubah menjadi JKRA oleh Gubernur sekarang yaitu Bapak dr. Zaini Abdullah yang juga mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). JKRA telah hadir dengan kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia. Suatu langkah maju terhadap Aceh dengan hadirnya program ini, dimana dengan program ini masyarakat dapat menikmati kemudahan dalam hal pelayanan kesehatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelayanan JKRA merupakan unsur yang sangat penting di dalam usaha meningkatkan kepuasan pengguna (masyarakat). Pada dasarnya posisi pelayanan JKRA ini merupakan fakor pendukung terhadap aktivitas pelayanan dinas kesehatan Dalam rangka meningkatkan pelayanan dinas kesehatan kepada masyarakat pada umumnya, maka berdasarkan peraturan pemerintah tentang pelayanan kesehatan, Rumah Sakit mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan program JKRA ini. Usaha pelayanan kesehatan dan penyediaannya perlu terus ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan agar tersedia pelayanan yang cukup, merata, dan bermutu. Untuk itu dinas kesehatan memberikan perhatian khusus kepada kegiatan pelayanan dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat agar dalam pelaksanaannya dapat memuaskan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan masyarakat, maka masyarakat akan merasa puas dan bila jasa pelayanan berada di bawah tingkat yang diharapkan, masyarakat akan merasa tidak puas. Masyarakat yang merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan, dengan sendirinya akan menceritakan kepada orang lain sebagai komplain atas ketidakpuasannya. Oleh karena itu pengukuran kepuasan akan pelayanan yang diberikan oleh dinas kesehatan pada masyarakat harus selalu dilakukan untuk mengetahui dan merencanakan strategi yang lebih baik di masa mendatang dan lebih meningkatkan kualitas pelayanannya agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat serta untuk meminimalisasikan masalah. Oleh sebab itu, perlu suatu langkah yang baik dalam menjalan program JKRA ini, supaya program ini bisa berfungsi untuk jangka panjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:“ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2 Perumusan Masalah </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian serta penjelasan yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Apakah kualitas pelayanan yang meliputi Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance, dan Empathy berpengaruh terhadap kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie?</li>
<li>Variabel manakah yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie?</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3 Tujuan Penelitian </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan yang meliputi Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance, dan Empathy berpengaruh terhadap kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie.</li>
<li>Untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan Pengguna Kartu JKRA pada Rumah Sakit Umum Sigli Kabupaten Pidie.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Manfaat Penelitian </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4.1 Praktis </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Diharapkan dengan adanya penelitian ini maka dapat memberi suatu masukan berbagai pihak khususnya pelaksana pelayanan kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan lebih baik lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4.2 Teoritis </b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Sebagai bahan referensi bagi yang berminat untuk memperdalam masalah kepuasan. </li>
<li>Dengan melakukan penelitian, diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berguna bagi peneliti untuk dapat berfikir secara analisis dan dinamis di masa yang akan datang. </li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-16288531338046039182016-05-02T00:24:00.001-07:002016-05-02T00:24:29.852-07:00Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie<h3 style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie</span></h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1 Latar Belakang Masalah </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian tersirat amanat bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional diperlukan pegawai negeri sipil yang berperan sebagai pelayan masyarakat, dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peranan dan kedudukan Pegawai Negeri Sipil (Pegawai) sangat penting dan menentukan karena pegawai negeri merupakan unsur aparatur negara dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Anggaran Negara yang dibelanjakan untuk kepentingan pegawai negeri dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, namun hal tersebut belum diimbangi dengan peningkatan profesionalisme dan integritas yang tinggi bagi komunitas Pegawai Negeri Sipil. Belanja pegawai adalah semua pengeluaran negara yang digunakan untuk membiayai kompensasi dalam bentuk uang atau barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah pusat, pensiunan, anggota Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan pejabat negara, baik yang bertugas di dalam negeri maupun di luar negeri, sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK27IhlymMYw0Zw_XFOSNxznIXhJVzQ_wyiUc-cLGyj-I0Nrlf9mVqqtrhkfaybOd34A01PPvXFtx0PJCDWw7TTAxmCrY6Q3Mt_Cox0bIV63bIRd22XQCXGAyqWUxDSYt85b49JqJ1flM/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK27IhlymMYw0Zw_XFOSNxznIXhJVzQ_wyiUc-cLGyj-I0Nrlf9mVqqtrhkfaybOd34A01PPvXFtx0PJCDWw7TTAxmCrY6Q3Mt_Cox0bIV63bIRd22XQCXGAyqWUxDSYt85b49JqJ1flM/s1600/Screenshot_27.png" title="Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, para pengambil kebijakan dapat melakukan perbaikan kedalam, yang salah satunya melalui pengembangan sumber daya manusia. Perbaikan kondisi internal ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat diri dan meningkatkan daya tahan dalam menghadapi persaingan lokal dan global yang pasti akan semakin ketat. Ini artinya instansi harus memperbaiki sistem manajemen kinerja instansinya melalui perbaikan kinerja pegawainya, karena keberhasilan instansi dalam memperbaiki kinerja instansinya sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang bersangkutan dalam berkarya atau bekerja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bekerja merupakan kegiatan manusia untuk mengubah keadaan tertentu dari suatu alam lingkungan. Perubahan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara hidup yang pada dasarnya untuk memenuhi tujuan hidup. Pada dasarnya kebutuhan hidup manusia tersebut tidak hanya berupa material, tetapi juga bersifat non-material seperti kebanggaan dan kepuasan kerja. Di dalam proses mencapai kebutuhan yang diinginkan, tiap individu cenderung akan dihadapkan pada hal-hal baru yang mungkin tidak diduga sebelumnya, sehingga melalui bekerja dan pertumbuhan pengalaman, seseorang akan memperoleh kemajuan dalam hidupnya. Dalam proses bekerja itulah seseorang dapat dilihat bagaimana kinerjanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran maupun criteria yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Jika dilihat dari asal katanya, kata kinerja berasal dari kata performance, berasal dari akar kata to perform yang mempunyai beberapa masukan (entries), yakni (1) melakukan,menjalankan, melaksanakan (<i>to do or carry out execute</i>); (2) memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat atau nazar (<i>to dischange of fulfill; as vow</i>); (3) melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab (<i>to execute or complete an understanding</i>); (4) melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin (<i>to do what is expected of a person machine</i>). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari masukan tersebut dapat diartikan, kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggung jawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, tetapi berhubungan dengan pengetahuan dan motivasi kerja. Oleh karena itu, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu yakni pengetahuan (ability), dan motivasi kerja (motivation) individu tersebut. Pengetahuan individual tergantung dari tingkat pengetahuan (knowledge) yang dimiliki, latar belakang pendidikan, dan keterampilan (skill) yang dikuasai. Sedangkan motivasi kerja individual tergantung sikap (attitude) sebagai motivasi dasar dan lingkungan yang mempengaruhi motivasi tersebut. Oleh karena itu, pembinaan dan peningkatan kinerja individu dapat dilakukan dengan pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan motivasi kerja yang dimiliki. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peningkatan pengetahuan kerja dilakukan dengan upaya peningkatan aspek-aspek yang mendasari unsur tersebut yakni pengetahuan dan keterampilan kerja individu serta peningkatan motivasi kerja dilakukan dengan cara membina sikap mental individu serta situasi/lingkungan yang mendorong timbulnya kepuasan dan kemauan kerja individu. Puskemas merupakan suatu instansi pelayanan publik, maka Puskemas terus berupaya meningkatkan kompetensi pegawainya dimana sasaran akhir adalah terjadinya peningkatan kinerja pegawainya dalam menjalankan tugasnya, memberdayakan seluruh pegawai agar dapat bekerja secara optimal, efektif dan efisien. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah antisipasi secara total yang diperlukan untuk menghasilkan lulusan yang mandiri, professional dan kompetitif tersebut maka perlu meningkatkan kinerja Pegawai Puskemas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie dengan penguasaan pengetahuan (cognitive), penguasaan keterampilan (psychomotoric), Pengembangan sikap mental (affective), dan Pengorientasian pada pekerjaan (transferability). Pengelolaan Puskemas mutlak harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mengingat dewasa ini Puskemas di Indonesia diperhadapkan pada masa depan yang penuh tantangan, karena laju perubahan bergerak sangat cepat, tuntutan masyarakat semakin tinggi, kehidupan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan faktor-faktor lain yang kompleks dalam era globalisasi ini. Untuk mengetahui keadaan Pegawai Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie maka dapat dilihat seperti tabel di bawah ini.</div>
<div style="text-align: center;">
Tabel I.1</div>
<div style="text-align: center;">
Keadaan Pegawai Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie Tahun 2016</div>
<div style="text-align: center;">
No<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pendidikan<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pangkat/Jabatan<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jumlah</div>
<div style="text-align: center;">
1<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>SMP<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sopir<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3</div>
<div style="text-align: center;">
2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>SMA<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tata Usaha<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>11</div>
<div style="text-align: center;">
3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>D3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perawat dan Bidan<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>37</div>
<div style="text-align: center;">
4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sarjana<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bidan/Dokter<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>9</div>
<div style="text-align: center;">
5<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pasca Sarjana<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Spesialis<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3</div>
<div style="text-align: center;">
Total Pegawai<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>63</div>
<div style="text-align: center;">
Sumber: Arsip Pukesmas Indrajaya (2015)</div>
<div style="text-align: justify;">
Puskemas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie sebagai salah satu Puskemas dalam menjalankan tugas dan fungsinya selalu mengacu pada kode etik dan peraturan-peraturan yang berlaku sebaga kunci kesuksesan Puskesmas dalam menjalankan tugasnya selaku pelayanan publik. Kinerja individu adalah hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Pegawai yang produktif menggambarkan potensi, persepsi, dan kreativitas seseorang yang senantiasa ingin menyumbangkan pengetahuan agar bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Jadi, pegawai yang produktif adalah orang yang dapat member sumbangan yang nyata, imaginatif dan inovatif dalam mendekati persoalan hidupnya serta mempunyai kepandaian (kreatif) dalam mencapai tujuan hidupnya, bertanggung jawab dan responsif dalam hubungannya dengan orang lain (kepemimpinan). Pegawai seperti ini merupakan aset organisasi yang selalu berusaha meningkatkan diri dalam organisasinya, dan akan menunjang pencapaian produktivitas organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu melakukan upaya akuisisi atau pengembangan kompetensi secara sistematis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan motivasi kerja yang dimiliki. Peningkatan pengetahuan kerja dilakukan dengan upaya peningkatan aspek-aspek yang mendasari unsure tersebut yakni pengetahuan dan keterampilan kerja individu serta peningkatan motivasi kerja dilakukan dengan cara membina sikap mental individu serta situasi/lingkungan yang mendorong timbulnya kepuasan dan kemauan kerja individu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seirama dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat serta persaingan yang begitu ketat dan tuntutan reformasi maka seluruh komponen Puskemas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie termasuk seluruh karyawan turut serta mendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara berkesinambungan. Kebutuhan tenaga-tenaga terampil didalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan dunia global yang tidak dapat ditunda dan dituntut untuk memiliki pengetahuan dalam membuat rencana pengembangan SDM yang berkualitas, dengan melakukan perbaikan kedalam, yang salah satunya melalui pengembangan SDM. Dengan perbaikan kondisi internal ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat diri dan meningkatkan daya tahan dalam menghadapi persaingan lokal dan global yang akan semakin ketat. Ini artinya Instansi harus memperbaiki kinerja instansinya melalui perbaikan kinerja pegawainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie, maka dukungan kualitas sumber daya aparatur menjadi sebuah keharusan. Kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu organisasi atau instansi. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi karena kompetensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja pegawai. Selama ini banyak instansi pemerintah yang belum mempunyai pegawai dengan kompetensi yang memadai, ini dibuktikan dengan rendahnya produktivitas pegawai dan sulitnya mengukur kinerja pegawai di lingkup instansi puskesmas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama ini penilaian prestasi kinerja pegawai menggunakan Daftar Penilaian Pelaksaan Pekerjaan (DP3) yang didalam terdapat 8 (delapan) unsur, yaitu kejujuran, kesetiaan, ketaatan, prestasi kerja, tanggung jawab, kerjasama, kepemimpinan dan prakarsa. Harapan terhadap profesionalisme pegawai ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara kinerja yang diharapkan (intended performance) dengan kinerja nyata yang dihasilkan (actual performance) oleh pegawai. Masih banyaknya tingkat inefisiensi dalam pelaksanaan tugas merupakan bukti nyata kompetensi yang masih rendah. pegawai yang kurang professional dan kurang memiliki kesadaran moral cenderung melakukan penyalahgunaan wewenang atau penyalahgunaan keuangan negara. Perilaku pegawai yang menyimpang tersebut akan menjadi permasalahan yang rumit, manakala pegawai belum mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan lingkungan termasuk kurang peka menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sulit untuk memperbaiki kinerjanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pengamatan penulis pada Instansi Puskesmas Kecamatan Indrajaya sebagai instansi kesehatan profesional ternama di Kecamatan Indrajaya seharusnya bisa menjadi barometer dalam pencapaian kinerja yang tinggi. Namun, kenyataan empiric menunjukkan bahwa kinerja pegawai tidak maksimal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan melanjutkan penelitian terdahulu juga oleh penulis mengenai kompetensi dan kinerja pegawai pada Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie dan pada penelitian ini, penulis mengangkat judul “<b>Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie</b>”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2 Rumusan Masalah</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Bagaimanakah pengaruh pengetahuan, keterampilan, perilaku dan pengalaman kerja terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie? </li>
<li>Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi kinerja pegawai Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie?</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tujuan Penelitian </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun tujuan penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, keterampilan, perilaku dan pengalaman kerja terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.</li>
<li>Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja pegawai Puskesmas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Manfaat Penelitian </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4.1 Manfaat akademik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Dengan mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai pada Puskemas Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie dapat memperkaya pengetahuan mengenai kompetensi pegawai, kinerja pegawai. </li>
<li>Sebagai referensi untuk peneliti selanjutnya dalam meneliti kasus yang sama menyangkut kompetensi dan kinerja pegawai.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4.2 Manfaat Praktis</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat disumbangkan saran- saran untuk meningkatkan kompetensi pegawai, kinerja pegawai dan kinerja organisasi pada Puskesmas Kecamatan Indrjaya. </li>
<li>Sebagai bahan pertimbangan seluruh Pukesmas dalam menyusun strategi pengelolaan Puskesmas.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendapatkan file lengkap bisa menghubungi no ini: 085275077070</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-80535757713865124542016-05-02T00:15:00.000-07:002016-05-02T00:15:15.940-07:00Pengaruh promosi penjualan Terhadap Minat Beli Kosmetik Wardah Pada Kalangan Wanita di Kabupaten Pidie<h3 style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Pengaruh promosi penjualan Terhadap Minat Beli Kosmetik Wardah Pada Kalangan Wanita di Kabupaten Pidie</span></h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Latar Belakang Masalah </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kehidupan sehari-sehari, tidak dapat dipungkiri kalau wanita lebih sering menggunakan kosmetik dibanding laki-laki. Wanita adalah makhluk yang senang akan keindahan. Kecenderungan wanita yang ingin tampil cantik sehari-sehari dan menjadi pusat perhatian, membuat wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik, hal ini dijadikan sebagai peluang bagi produsen industri kosmetik untuk mengembangkan peluang bisnisnya. Di Indonesia saat ini mulai bermunculan berbagai produk kosmetik baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian Perindustrian pada tahun 2012 penjualan kosmetik mencapai 14% yaitu Rp 9,76 triliyun dari sebelumnya sebesar Rp 8,5 triliyun (Kememperin, 2012).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika beredar baik produksi dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di pasaran mempengaruhi sikap seseorang terhadap pembelian dan pemakaian barang. Pembelian suatu produk bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan (need), melainkan karena keinginan (want). Ditambah dengan ditemukannya konsumen memutuskan memilih menggunakan produk tertentu (kosmetika) dalam rangka memperjelas identitas diri agar dipandang baik dalam komunitas tertentu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Keindahan sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman emosional, karena hal itu merupakan pengalaman subyektif. Sering dikatakan bahwa "<i>beauty is in the eye of the beholder"</i> atau keindahan itu berada pada mata yang melihatnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keindahan seringkali diidentikkan dengan wanita. Wanita adalah makhluk Tuhan yang indah. Oleh karena itu Tuhan menyertakan sifat suka akan keindahan” dan pemelihara keindahan kepada wanita. Cara wanita memelihara keindahannya yaitu dengan cara merawat dirinya dengan baik. Untuk itulah wanita membutuhkan sesuatu yang akan membuat dirinya selalu tampil cantik di depan orang lain. Mereka membutuhkan kosmetik yang digunakan untuk memoles dirinya agar tampak lebih menawan. Kebutuhan wanita untuk tampil cantik seperti yang diinginkannya menciptakan potensi pasar yang sangat besar di industri kosmetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan sebagai pemenuhan kebutuhan sekunder (secondary goods). Bagi wanita, produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari demi mendapatkan dan mempertahan kecantikan dari waktu ke waktu. Setiap kosmetik diciptakan memiliki keunggulan utama yang berbeda demi pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Namun, seiringnya dengan perkembangan zaman, trend, bahkan kemajuan teknologi saat ini menuntut perusahaan-perusahaan penghasil kosmetik harus peka dan menciptakan inovasi-inovasi kandungan dalam produk kosmetik sesuai dengan permintaan konsumen yang semakin tinggi. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFTa2xBlX97mSwHmtXAJh3cff2M71Cku3GAS6MyZ7lKIczQcTGqZ95jInPcsNmO5XHkT4yWPhrrZPJ6RZn2pimb8mVyadlpgyWb8-T-G45KGUXpv9rswD1aReci0ShJ_VeAh7zYFN3es/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengaruh promosi penjualan Terhadap Minat Beli Kosmetik Wardah Pada Kalangan Wanita di Kabupaten Pidie" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFTa2xBlX97mSwHmtXAJh3cff2M71Cku3GAS6MyZ7lKIczQcTGqZ95jInPcsNmO5XHkT4yWPhrrZPJ6RZn2pimb8mVyadlpgyWb8-T-G45KGUXpv9rswD1aReci0ShJ_VeAh7zYFN3es/s1600/Screenshot_27.png" title="Pengaruh promosi penjualan Terhadap Minat Beli Kosmetik Wardah Pada Kalangan Wanita di Kabupaten Pidie" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingginya permintaan konsumen dapat dilihat data Kementrian Perindustrian bahwa peningkatan penjualan kosmetik di Indonesia pada 2012 sebesar 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun di mana konsumen kelas menengah menjadi faktor utama tingginya penjualan kosmetik di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa tingginya minat konsumen terhadap kosmetik mampu memberikan peluang besar bagi para industri kosmetik untuk memasarkan produknya di Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peluang besar ini juga didukung penuh oleh pemerintah dengan memberikan insentif salah satu bentuknya berupa tax allowance. Pemerintah berharap dengan adanya insentif tersebut maka industri kosmetik mampu berkembang lebih besar dan dapat berekspansi secara rutin untuk meningkatkan kapasitas produksi. Kebijakan tersebut dilengkapi pula dengan adanya pasar bebas ASEAN dan CHINA (ACFTA) yang akan berlaku pada 2015 sehingga produk-produk kosmetik China juga dapat memasuki industri kosmetik Indonesia (Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, 2013). Kebijakan ini dapat menciptakan persaingan yang semakin tinggi di dalam industri kosmetik Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia adalah 744 perusahaan berskala besar, menengah, dan kecil dan 500 diantaranya merupakan usaha kecil menengah. Walaupun jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia banyak tetapi jumlah penjualan kosmetik impor masih lebih tinggi dari pada kosmetik lokal. Hal ini disebabkan selain adanya kebijakan insentif yang diberikan pemerintah, para pelaku usaha industri kosmetik luar negeri memiliki pemahaman yang baik mengenai pasar kosmetik dan sangat peka terhadap dinamika pasar di Indonesia. Maka dari itu, perusahaan kosmetik lokal harus melakukan strategi pasar demi mempertahankan eksistensinya. Salah satu strateginya ialah menggunakan strategi marketing mix sehingga konsumen kosmetik tertarik untuk membeli produk-produk kosmetik lokal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Strategi promosi merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Strategi promosi akan bias berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur dengan baik. Perusahaan harus dapat merancang strategi promosi yang tepat dalam mencapai tujuan perusahaan, salah satu tujuan perusahaan adalah dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu untuk menarik perhatian konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah dengan memilih promosi yang tepat dalam memasarkan produk. Dari segi produk, perusahaan mampu merancang suatu produk dengan baik agar bermanfaat dan mudah digunakan oleh konsumen. Dari rancangan produk, dapat dilihat seberapa jauh kualitas yang ditawarkan. Kualitas adalah suatu standar sebagai pengukur dalam membedakan suatu benda dengan yang lainnya. Semakin baik suatu rancangan produk maka semakin banyak konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Produk menjadi salah satu penentu bagi konsumen untuk memutuskan melakukan pembelian produk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak kalangan wanita di Kabupaten Pidie mengikuti perkembangan jaman, apalagi di bidang kecantikan, wanita Pidie sangat peduli terhadap kecantikannya karena merupakan ciri khas seorang wanita yang dipandang sama kecantikannya. Oleh sebab itu wanita yang menggunakan wardah sebagai kosmetik kecantikan sudah tergolong banyak, Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sales-sales kosmetik wardah yang berdatangan ke toko-toko kosmetik dan pemahaman wanita-wanita Pidie terhadap produk kecantikan yang satu ini sudah sangat melekat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberadaan sales promotion pada aulet (toko) sangat berpengaruh terhadap efektivitas pemasaran produk wardah di Kabupaten Pidie. Sebagai pengukuran keberhasilan pemasaran dengan menempatkan sales promotion pada toko-toko kosmetik di Kabupaten Pidie sangat berpeluang terhadap keberhasilan pemasaran produknya. Dimana, wanita-wanita di Kabupaten Pidie mempunyai cara hidup berbeda tentang gaya hidup di segi kecantikan. Keberadaan sales promotion yang umumnya wanita-wanita cantik menjadi ukuran bahwa produk yang sales-sales tersebut menjadi sampel terhadap keberhasilan produk wardahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “<b><u>Pengaruh promosi penjualan Terhadap Minat Beli Kosmetik Wardah Pada Kalangan Wanita di Kabupaten Pidie</u></b>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rumusan Masalah </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “<i>bagaimanakah pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli kosmetik wardah pada kalangan wanita di Kabupaten Pidie</i>”? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tujuan Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: “<i>Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli kosmetik wardah pada kalangan wanita di Kabupaten Pidie</i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Manfaat Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Sebagai penambahan ilmu menyangkut teori-teori yang selama ini belum memahami tentang bahan ajaran pada masa masa perkulian atau masa menempuh pendidikan.</li>
<li>Bagi Perusahaan, dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber masukan bagi perusahaan untuk dapat mengetahui faktor mana yang paling dominan dalam mengetahui mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk kosmetik wardah yang ditawarkan sehingga perusahaan dapat menentukan strategi dimasa mendatang.</li>
<li>Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang tertarik mengangkat permasalahan serupa. </li>
</ol>
<div>
Untuk File Lengkap Hubungi: 085275077070....</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-70244881717050341082016-05-01T23:58:00.003-07:002016-05-01T23:58:58.146-07:00Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur<h3 style="text-align: center;">
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur</h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Latar Belakang Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lembaga pendidikan merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Salah satu target lembaga pendidikan merupakan pencapaian mutu pendidikan melalui tenaga pengajar. Berbagai program yang dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan diwilayah negaranya, seperti dukungan sarana dan prasarana pendidikan, hibah pembangunan, pemberian beasiswa kepada peserta didik sebagai pendukung lembaga pendidikan dalam menjalani aktivitasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus menggenjot laju perkembangan lembaga pendidikan, hal ini dibuktikan dengan keseriusan pemerintah dalam menganggarkan keuangan dalam kapasitas besar untuk lembaga pendidikan dengan langkah-langkah yang berbeda. Sebagai bukti keseriusan pemerintah dapat dilihat dengan banyaknya program-program yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui jalur Kopertis dalam wilayah masing-masing menyusun program yang berorientasi pada kepentingan lembaga pendidikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemberian beasiswa merupakan salah satu program pemerintah melalui kopertis wilayah yang ditujukan kepada peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Program pemberian beasiswa adalah langkah strategis dari pemerintah dalam menunjang perkembangan pendidikan, dimana dengan adanya program pemberian beasiswa kepada peserta didik maka akan berdampak pada pemerataan pendidikan untuk semua golongan masyarakat. Beasiswa merupakan sebuah langkah maju yang harus dipertahankan demi perkembangan generasi anak bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Permasalahan yang sering terjadi dalam menjalankan program beasiswa menjadi kendala pemerintah untuk menghasilkan kinerja yang baik. Oleh sebab itu, perlu keseriusan pemerintah dalam mengelola bawahannya. Permasalahan yang sering terjadi dalam mengelola beasiswa disebabkan kurang tepatnya alur beasiswa yang diberikan, seperti beasiswa diberikan kepada orang-orang yang mampu dan tidak terorganisir dengan baik. Beasiswa sejatinya diberikan kepada golongan-golongan masyarakat yang kurang mampu dalam membiayai pendidikan bukan kepada golongan-golongan sebaliknya, hal inilah yang menjadi permasalahan dalam mengelola beasiwa secara keseluruhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lembaga pendidikan juga merupakan salah satu permasalahan yang harus diperhatikan menyangkut tidak maksimalnya program dijalankan, dimana lembaga pendidikan yang menerima beasiswa juga harus bisa berkembangan dalam menjaga mutu pendidikan. Apabila lembaga tidak mampu mengembangkan mutu pendidikan, maka sia-sia beasiswa yang diperoleh. Begitu juga halnya dengan masalah yang dihadapi Universitas Jabal Ghafur yang merupakan tempat penulis melakukan penelitian.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn4aRd8KTT42Ap_RJ6PTLDARKJIh_EYl8tWm2i1EF-ZWc5xCNb5SbT-5Yh8pgZhxKUgnuCwDg9v20dniLFAjOLMFS3CqxrHyVZG__NXj8LbvQdOIQRXFNOXCK62Fn5l21EsQ1BelsOi1Y/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn4aRd8KTT42Ap_RJ6PTLDARKJIh_EYl8tWm2i1EF-ZWc5xCNb5SbT-5Yh8pgZhxKUgnuCwDg9v20dniLFAjOLMFS3CqxrHyVZG__NXj8LbvQdOIQRXFNOXCK62Fn5l21EsQ1BelsOi1Y/s1600/Screenshot_27.png" title="Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Universitas Jabal Ghafur merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada di Aceh tepatnya di Kabupaten Pidie. Universitas Jabal Ghafur mempunyai beberapa fakultas yaitu; Fkip, Ekonomi, Tehnik Informatika S1, DIII, Hukum, Fia dan Pertanian, Universitas Jabal Ghafur didirikan pada tahun 1982, dibawah naungan Yayasan Kampus Jabal Ghafur. Kampus yang berlokasi di atas Gle Gapui seluas hampir 100 hektar itu terletak di kawasan Kabupaten Pidie, tepatnya antara Kecamatan Indrajaya dan Mila. Pendiri Universitas Jabal Ghafur ini adalah seorang putra Pidie bernama Nurdin Abdurrahman (almarhum), Beliau adalah rektor pertama dari Kampus ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini Universitas Jabal Ghafur mulai menatap masa depan dengan tekad baru dan terus membenah diri untuk menjadi center of excellent dan menjawab tantangan baru menuju masa depan yang bermartabat, mempersiapkan generasi muda yang berakhlak mulia, bertanggung jawab kepada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Universitas Jabal Ghafur mempunyai visi dan misi yaitu menjadikan Universitas Jabal Ghafur sebagai salah satu Universitas Swasta terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. Sedangkan misi yaitu (1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk pengembangan Iptek dan Imtaq, (2) menyelenggarakan dan menggembangkan budaya penelitian untuk menghasilkan produk penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, (3) menyelenggarakan kerjasama international yang saling menguntungkan dalam rangka pencapaian pembagunan untuk menjadi universitas yang mandiri, (4) meningkatkan kualitas manajemen dan menyelenggarakan pelayanan melalui penerapan prinsip akuntabilitas, transparasi dan partisipasif yang bercirikan good governance, dan (5) menggalakkan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan tanggung jawab sosial yang besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disamping itu Universitas Jabal Ghafur juga mempunyai tujuan yaitu; (1) menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai Ipteks, kreatif dan bertanggung jawab menuju terwujudnya masyarakat yang madani, (2) menguasai dan mengembangkan iptek melalui kegiatan penelitian yang relevan dengan tujuan pembangunan nasional serta pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) akademik secara berdaya guna dan berhasil guna, (3) mewujudkan manajemen universitas yang terencana, produktif, efektif, efesien, akuntabel, transparan untuk mencapai kinerja universitas swasta yang unggul, (4) menghasilkan masyarakat akademik yang didukung oleh budaya ilmiah yang menjunjung tinggi kebenaran, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan tanggap terhadap perubahan nasional maupun global, (5) meningkatkan mutu fasilitas, prasarana, sarana dan teknologi untuk mendukung terwujudnya visi universitas serta dapat mewujudkan suasana akademis yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat dan (6) memupuk dan menjalin kerjasama dengan jajaran pemerintah, industri, dunia usaha dan perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat itu Pak Nurdin sedang belajar di Malaysia dan karena panggilan hati maka beliau memutuskan pulang ke Pidie untuk diangkat sebagai bupati. Salah satu program jangka pendek beliau adalah mencerdaskan masyarakat Pidie. Berbagai cara dilakukan untuk melobi tokoh- tokoh terutama tokoh-tokoh masyarakat Aceh di perantauan. Ternyata gagasan cemerlang beliau itu mendapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh tersebut seperti Bustanil Arifin, Abdul Gafur, A.R. Ramly dan sejumlah pengusaha lainnya. Mereka bersedia menjadi donatur untuk mendukung rencana Pak Nurdin ini. Sambutan masyarakat pun luar biasa, bahkan setiap desa di Kabupaten Pidie ikut menyumbang dana untuk pembangunan perguruan tinggi itu, kemudian di bukit kapur tandus itu berdirilah sebuah kampus megah dengan bangunan berbagai model seperti model gedung gaya Spanyol, Romawi dan rumoh Aceh. Sungguh luar biasa konsep bapak kami itu. Beliau mampu menyulap hutan menjadi sebuah sebuah kampus yang bisa dikatakan cukup megah pada saat itu, Berbagai kegiatan tingkat nasional bahkan internasional pernah diselenggarakan di kampus UNIGHA, tujuannya adalah untuk memperkenalkannya kemasyarat luas bahwa sebuah universitas telah lahir di Aceh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1986 pernah diadakan Pertemuan Sastrawan Indonesia-Malaysia-Singapura. Dalam pertemuan itu hadir Mochtar Lubis dan istrinya Halimah, Arifin C Noer dan istrinya Jajang, Taufiq Ismail dan istrinya Ati, Sutardji Calzoum Bachri, LK. Ara, Ibrahim Alfian, Hasballah, dan Ali Hasymi mantan Gubernur Aceh, penyair Poedjangga Baroe. Acara spektakuler lain yang pernah diadakan di kampus UNIGHA adalah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional pun pernah diselengarakan. Berbagai seminar dan acara seremonial kampus yang dihadiri oleh para mentri terlihat lumrah dan sering diadakan dikampus yang diberi nama Universitas Jabal Ghafur ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sayang, kemegahan kampus itu harus terenggut oleh konflik antara GAM dan Republik Indonesia. Konflik yang terjadi telah merubah banyak gambaran Universitas Jabal Ghafur. Karena alasan keamanan, akhirnya proses kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah-sekolah dan ruko-ruko di kota sigli dan sekitarnya. Tentulah kegiaatan belajar mengajar tidaklah lagi se-efektif dulu. Kondisi keadaan pada saat itu (konflik) yang dimana semua lini kehidupan masyarat Aceh khususnya masyarat pidie baik ekonomi, politik, keamanan, serta pendidikan lumpuh, maka imbas hal tersebut juga menghambat kelancaran proses belajar mengajar di Universiats Jabal Ghafur yang mana mobilitas para mahasiswa dan para dosen, apalagi dosen yang didatangkan dari Banda Aceh terhambat akibat situasi keamanan yang tidak kondusif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa tahun harus mengkondisikan proses belajar mengajar dengan keadaan di Aceh, khususnya pidie pada saat itu, Universitas Jabal Ghafur mencoba bangkit kembali, tepatnya setelah proses perdamaian di Aceh telah di sepakati oleh kedua pihak yang bertikai pada saat itu yaitu: Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka. Kampus ini mencoba kembali untuk bangkit sedikit demi sedikit. Di mulai dengan mengaktifkan kembali proses perkuliahan di kampus induk, tepatnya di Gle Gapui, namun tidaklah mudah mengubah Universitas Jabal Ghafur menjadi seperti sedia kala, butuh proses dan waktu yang panjang agar kampus ini dapat berjalan seimbang lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terpilihnya Prof. Dr. B.I Ansari M.Pd pada awal januari 2011 sebagai Rektor Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Pidie agaknya memberikan sedikit pencerahan terhadap perbaikan UNIGHA baik dari segi mutu dan rekonstruksi pembangunan. Berbagai program dan kegiatan mulai terlihat. Seperti kegiatan kemahasiswaan yang sebelumnya hanyalah simbol belaka, saat ini berangur-ansur mulai bangkit dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan. Lebih lanjut, masalah akreditasi yang dulunya menjadi pemicu serangkaian perdebatan dalam internal kampus sudah terselesaikan hingga tahap 80%. Beberapa sarana dan prasarana di kampus seperti mushalla, Gedung Juree, dan Leuguna sudah rampung di perbaiki. Transparansi dalam hal keuangan baik SPP dan dana kemahasiswaanpun telah terjawab. Diharapkan Universitas Jabal Ghafur kedepan dapat merubah pandangan negatif masyarakat akhir-akhir ini, serta dapat mencetak insan akademik yang berkualitas. Yang paling penting adalah semua civitas akademika di kampus bahu membahu untuk menatap Jabal Ghafur yang lebih baik kedepannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 2016 Universitas Jabal Ghafur yang dipimpin oleh Drs. Sulaiman Usman, M.Pd terus mengalami penurunan di bidang pengelolaan akademik, hal ini terlihat jelas dengan menurunnya mutu pendidikan yang terjadi akibat konflik perebutan Jabatan Rektorat, dimana Universitas Jabal Ghafur mengalami masalah terkait dengan tidak adanya lagi beasiswa seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu Besiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dan PPA. Hal ini sangat merugikan mahasiswa yang menempuh ilmu pendidikan di Universitas Jabal Ghafur. Program Besiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dan PPA merupakan program yang selama ini berjalan dengan penuh keuntungan bagi mahasiswa dan juga sebagai motivasi mahasiwa dalam meningkatkan ilmu pengetahuannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik meneliti tentang “<b>Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur</b>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rumusan Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berpijak dari latar belakang permasalahan di atas, maka penulis dapat merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Bagaimana pengaruh konflik Rektorat terhadap dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur?</li>
<li>Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur?</li>
<li>Variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur?</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3 Tujuan Penelitian </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hasil penelitian ini hendaknya memiliki tujuan, adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Untuk mengetahui pengaruh konflik Rektorat terhadap dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur.</li>
<li>Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur.</li>
<li>Untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap dihapusnya Beasiswa BBM dan PPA pada Universitas Jabal Ghafur.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4 Manfaat Penelitian </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Manfaat Teoritis : Sebagai landasan penelitian yang akan datang, serta dapat menambah pengetahuan dan mengidentifikasi permasalahan serta dapat memberikan pemecahan masalah bagi masalah yang dihadapi. </li>
<li>Bagi Universitas Jabal Ghafur: Sebagai sumber informasi bagi pihak Universitas Jabal Ghafur dalam usaha meningkatkan mutu pendidikannya agar dapat memperoleh kembali beasiswa BBM dan PPA. </li>
<li>Bagi Peneliti: Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya tentang ilmu ekonomi dibidang pengelolaan organisasi sehingga akan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
File lengkap: Hubungi 085275077070...ttd fadlul</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-749633754658066380.post-60073344757882066092016-05-01T21:56:00.004-07:002016-05-02T00:00:49.163-07:00Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie<h3 style="text-align: center;">
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie</h3>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1. Latar Belakang Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu organisasi disamping sumber daya yang lain, misalnya modal, material, mesin dan teknologi. Dewasa ini semakin disadari oleh banyak pihak bahwa dalam menjalankan roda suatu organisasi, manusia merupakan unsur terpenting. Hal ini karena manusialah yang mengelola sumber daya lainnya yang ada dalam perusahaan/organisasi, sehingga menjadi bermanfaat dan tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber daya lainnya menjadi tidak berarti. Mengingat bahwa sumber daya manusia merupakan unsur terpenting, maka pemeliharaan hubungan yang kontinyu dan serasi dengan para karyawan dalam suatu perusahaan/organisasi menjadi sangat penting. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masa sekarang ini, setiap organisasi dituntut untuk memaksimalkan setiap kinerja baik di sektor organisasi swasta maupun organisasi di bawah kendali pemerintahan. Oleh sebab itu perlu langkah-langkah strategis dalam usaha pencapaian kinerja organisasi tersebut. Strategi-strategi yang harus dirancang harusnya berpacu pada kepentingan organisasi dengan cara menciptakan suasana menguntungkan bagi organisasi agar tercapainya efektivitas dalam organisasi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
BUMN merupakan suatu organisasi yang bertugas di bawah kendali pemerintahan, dalam pelaksanaan tugasnya haruslah mengutamakan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, BUMN mempunyai kewajiban yang hampir sama dengan instansi-instansi pemerintahan lainnya, dimana BUMN merupakan suatu organisasi binaan pemerintahan, karena kebanyakan BUMN beraktivitas sebagai pelayanan publik, seperti: Perusahaan Listrik Negara, Rumah Sakit, Perbankan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu BUMN dituntut untuk lebih professional dalam menjalankan aktivitasnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAa3VDHGOnZmvQl8I1mLJQY81MBLwXRLbl-e2ugeshfpH44PNELefTTVwjhE2t2YwZwaj28DwBCkZLOz3_wShoA-EzPiP1NOrdKZ0Seb_ghxMkdArXWrUPGw5wvg2YwSSvoQ1KFmYIS3M/s1600/Screenshot_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAa3VDHGOnZmvQl8I1mLJQY81MBLwXRLbl-e2ugeshfpH44PNELefTTVwjhE2t2YwZwaj28DwBCkZLOz3_wShoA-EzPiP1NOrdKZ0Seb_ghxMkdArXWrUPGw5wvg2YwSSvoQ1KFmYIS3M/s1600/Screenshot_27.png" title="Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan merupakan suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi pelaksanaan artinya menggerakkan orang-orang agarmau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership (pimpinan), perintah, komunikasi dan <i>conseling </i>(nasehat).<i> Actuating</i> disebut juga“ gerakan aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Motivasi merupakan dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari nafkah. Berarti apabila di satu pihak seseorang menggunakan pengetahuan, ketrampilan, tenaga dan sebagian waktunya untuk berkarya pada suatu organisasi, di lain pihak ia mengharapkan menerima imbalan tertentu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perencanaan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan itu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip tertentu. Prinsip-prinsip tersebut mencakup proses pengambilan keputusan. Penggunaan pengetahuan dan teknik secara ilmiah, serta tindakan atau kegiatan yang terorganisasi. Perencanaan merupakan proses untuk mempersiapkan seperangkat keputusan tentang kegiatan-kegiatan pada masa yang akan datang dengan diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan melalui penggunaan saran yang tersedia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengawasan merupakan suatu proses penentuan apa yang dicapai yaitu standar, apa yang sedang dihasilkan yaitu pelaksanaan. Menilai pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana yaitu sesuai dengan standar. Pengawasan juga mengandung makna sebagai proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (dengan departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Tanpa koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Kegiatan-kegiatan dari satuan-satuan organisasi berbeda-beda dalam kebutuhan integrasi. Kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksanaannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila tugas-tugas tersebut memerlukan aliran informasi antar satuan, derajat koordinasi yang tinggi adalah paling baik. Derajat koordinasi yang tinggi ini sangat bermanfaat untuk pekerjaan yang tidak rutin dan tidak dapat diperkirakan, faktor-faktor lingkungan selalu berubah-ubah serta saling ketergantungan adalah tinggi. Koordinasi juga sangat dibutuhkan bagi organisasi-organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) merupakan sutu perusahaan yang bergerak dalam kegiatan pelayanan listrik negara. Untuk menjalankan kegiatan pekerjaan dibutuhkan tenaga-tenaga untuk memaksimalkan pekerjaan pada organisasi tersebut. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga merupakan Badan Usaha Milik Negara yang memiliki sumber daya-sumber daya yang terlatih dan berpengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang masing-masing. Oleh sebab itu, PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) mempunyai potensi besar dalam menciptakan hasil kerja yang efektif dengan sumber daya yang dimiliki. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga halnya dengn PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Sigli yang memiliki sumber daya terlatih dan berpengalaman, dalam pengaplikasian kerjanya tidak harus mengeluarkan modal kerja yang besar. Kekurangan serta kelemahan yang dimiliki oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Sigli sangatlah minim, namum hal ini belum menjamin keberhasilan PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Sigli dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya, hal ini disebabkan oleh ketidaksadaran dari para karyawan dalam menjalankan tanggung jawab selaku karyawan pada PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Sigli. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manajer PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Sigli perlu mengasah kemampuan karyawan supaya apa yang tujuan yang dicapai bisa tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Manajer perusahaan harus memaksimalkan fungsi manajemen dalam menjalankan tugasnya demi tercapainya efektivitas pelaksanaan tugasnya selaku pengelola perusahaan itu sendiri. Fungsi manajemen yang dimaksud seperti memantapkan perencanaan, pengawasan tingkat tinggi, pengendalian intern, serta pergerakannya yang sesuai dengan tiga fungsi lainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berpijak pada masalah di atas, maka penulis tertarik mengangkat judul tentang “<b><i>Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie</i></b>”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2. Rumusan Masalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah di uraikan atas, maka peneliti berkesimpulan untuk merumuskan permasalahan yang ada di dalam lingkungan Perusahaan Listrik Negara :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Bagaimana pengaruh perencanaan dan pengawasan terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie?</li>
<li>Diantara variabel perencanaan dan pengawasan variabel mana yang dominan mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie?</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3. Tujuan Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Untuk mengetahui pengaruh perencanaan dan pengawasan terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie.</li>
<li>Untuk mengetahui variabel mana yang dominan mempengaruhi Efektivitas Pelaksanaan Tugas Karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4. Manfaat Penelitian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Secara akademis dapat digunakan untuk pengembangan teori dari manajemen Sumber Daya Manusia.</li>
<li>Sebagai bahan masukan khususnya kepada PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Sigli tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas karyawan PT. PLN Cabang Sigli Kabupaten Pidie</li>
<li>Bagi peneliti berikutnya, dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai perencanaan, pengawasan dan pengendalian.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0